PIKIRAN RAKAYAT - Pandemi Covid-19 yang menyebar berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, laju pertumbuhan ekonomi yang masih rendah diakibatkan turunnya interaksi jual beli di masyarakat.
"Jadi yang perlu digarisbawahi adalah penyebabnya apa, penyebabnya adalah interaksi berkurang kegiatan transaksi menurun," kata Anies di Mapolda Metro Jaya, Kamis 18 Februari 2021.
Dia menegaskan, rendahnya pertumbuhan bukan dari kesalahan dalam perhitungan atau menurunnya investasi di Jakarta.
Baca Juga: Jalan Nasional Ciamis-Cirebon Tertimbun Longsor, 10 Jam Lebih Tim Gabungan Bersihkan Material
Baca Juga: Hasil Tes Urine Negatif, Polisi Sebut Penangkapan Jennifer Jill Atas Kepemilikan Sabu-sabu
Karena itu kuncinya adalah mengembalikan kesehatan masyarakat sehingga laju pertumnuhan ekonomi positif.
"Supaya interaksi bertamba warganya harus sehat mengembalikan kondisi ekonomi harus dimulai mengembalikan kondisi kesehatan sehingga orang bisa berinteraksi dan karena itu transaksi berjalan kembali dengan transaksi berjalan kembali semua kegaitan yang memberikan nilai tambah bisa berjalan baik begitu ada nilai tambah maka menghasilkan pertubuhan ekonomi," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan IV/2020 minus 2,14 persen.