PIKIRAN RAKYAT - Terkait kabar yang mengatakan bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyetujui rencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara.
AHY membantah dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar, itu merupakan kabar hoaks.
Putra sulung SBY itu menduga gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) telah membaca syarat melaksanakan KLB dengan cara kuno untuk membuat sebuah kudeta .
Ia menjelaskan dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD-ART), pelaksanaan KLB sendiri seharusnya mendapatkan persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai.
Baca Juga: Demi Lovato Ungkap Masa Lalunya, Pernah 3 Kali Terkena Stroke dan Serangan Jantung
Baca Juga: Dipengaruhi Tren WFH, Penjualan Listrik di Jawa Barat Naik 8,85 Persen
AHY juga mengatakan bahwa gerakan mendorong Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tidak terkait dengan Presiden Joko Widodo.
Menurut AHY, perbuatan membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hanya akal-akalan kelompok gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD),
Tentunya dengan tujuan untuk menakut-nakuti para kader agar mau bergabung dalam gerakan mereka. Hal tersebut ia sampaikan dalam siaran pers Partai Demokrat yang diterima di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021.