PIKIRAN RAKYAT - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Cikarang secara bertahap mulai melakukan penormalan kelistrikan di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi yang semula diterjang banjir.
Sebanyak 137.295 pelanggan yang listriknya padam akibat terdampak banjir, kini telah menyala.
Manager PLN UP3 Cikarang, Ahmad Syauki mengatakan, pihaknya hingga kini terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk memperbaiki aliran listrik di beberapa daerah, terutama yang tidak lagi terendam banjir. Syauki mengatakan, masih ada 70 gardu listrik yang sampai saat ini perlu diperbaiki. Namun, daerah di sekitarnya masih terendam.
"Dari total 4.400 gardu listrik yang berada di wilayah kami, sebanyak 660 gardu listrik di antaranya sempat terendam. Namun kini sudah dilakukan perbaikan sehingga saat ini yang tersisa tinggal 70 gardu," kata Syauki melalui siaran pers, Selasa 23 Februari 2021.
Baca Juga: Hadapi Pandemi, Puan Maharani Singgung Soal Pentingnya Bangun Kerja Sama International
Baca Juga: Semprot Anies Baswedan soal Banjir Jakarta, Benny Susetyo BPIP: Jangan Salahkan Alam
Syauki mengatakan, pada banjir kali ini daerah paling terdampak yaitu Kecamatan Pebayuran dan Kedungwaringin serta daerah lain yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Cibeet dan Kali Citarum.
“Kedungwaringin terdapat lima desa yang terdampak, dan Pebayuran sebanyak empat desa. Total Pelanggan terdampak yaitu 162.047, yang sudah nyala 137.295 dan yang masih padam 24.752 pelanggan,” ucap dia saat memimpin tim memperbaiki satu gardu listrik di Kampung Tegal Pancing, Desa Sumber Reja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Saat ini, kata dia, warga di Kampung Tegal Pancing sudah dapat merasakan aliran normal listrik setelah sebelumnya terendam banjir akibat jebolnya Tanggul Kali Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Suka Urip, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu 20 Februari 2021 malam.