PIKIRAN RAKYAT – Setidaknya tercatat 666 pelanggan dan dua gardu milik PLN di wilayah Jakarta dan sekitarnya terkena dampak pemadaman listrik akibat banjir yang disebabkan luapan sungai maupun hujan deras.
Oleh sebab itu, PLN (Perusahaan Listrik Negara) siagakan 6.170 personel untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat daerah terdampak banjir seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).
“Petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat,” kata Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN Haryanto WS pada Sabtu, 20 Februari 2021 di Jakarta yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara.
Hingga Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 16:00 WIB, tercatat 1.376 Unit gardu distribusi yang terdampak banjir. Sebanyak 505 gardu distribusi dan sekira 135 ribu pelanggan listriknya berhasil kembali dinyalakan PLN.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Sinabung Kembali Terlihat Jelas hingga 1.000 Meter
Baca Juga: Banjir Jakarta, Damkar Pasar Minggu Fokus Evakuasi Warga yang Terjebak
Sejumlah wilayah yang masih terdampak pemadaman di Wilayah Jakarta, yaitu Cipinang, Pinang Ranti, Kampung Makasar, Bambu Apus, Fatmawati, Kemang, Pejaten, Warung Buncit, Kalibata, Ciledug, Petukangan, Pondok Kacang, Kuningan, dan Karet Tengsin.
Sementara itu, sejumlah wilayah di Jawa Barat yang masih mengalami padam listrik, yaitu sebagian Bekasi yang meliputi Bintara, Jatiasih, Kalimalang, Jatibening, Jatiwaringin, Pondok Gede, sebagian Cikarang, sebagian Karawang, dan sebagian Gunung Putri.
Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN Haryanto WS mengatakan bahwa ada sejumlah kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan, yaitu jika rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.