/photo/2020/04/22/3046082383.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Upaya pencegahan terpaparnya virus Covid-19 terus dilakukan pemerintah, dengan tes skrining Covid-19 yang hingga saat ini terus diterapkan juga menjadi salah satu prosedur untuk mendeteksi paparan virus corona.
Tes skrining di Indonesia yang dilakukan terhadap masyarakat, telah mencapai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Yakni petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid).
Sehubungan dengan hal itu, Satgas Penanganan Covid-19 mengklarifikasi terkait adanya pelaku perjalanan internasional yang membawa hasil negatif swab PCR dari negara asal, namun ketika melakukan rapid test PCR atau swab PCR di Indonesia hasilnya positif.
Baca Juga: Survei LSI Prabowo Capres Terkuat 2024, Pengamat: Masih Sangat Cair dan Dinamis
Hal itu juga disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito melalui keterangan pers terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa, 23 Februari 2021 yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Terkait hal itu, Wiku Adisasmito membenarkan bahwa temuan itu hasil dari upaya skrining untuk memastikan pelaku perjalanan dalam keadaan sehat dan mencegah imported case masuk Indonesia.
“Hal ini memang mungkin terjadi karena berbagai faktor seperti sampel swab PCR yang diambil terlalu awal pada masa inkubasi, sehingga virus belum terdeteksi,” kata Wiku.