kievskiy.org

Kunjungan Jokowi Timbulkan Kerumunan Dianggap Tak Disengaja, Ketua DPRD NTT: Warga Rindu

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Twitter.com/@KemensetnegRI Twitter.com/@KemensetnegRI

PIKIRAN RAKYAT - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Maumere, Nusa Tenggara Timur pada beberapa hari yang lalu masih menjadi topik perbincangan para tokoh politik hingga tokoh publik.

Pasalnya kunjungan kerja Jokowi di Maumere itu menimbulkan kerumunan masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19, dalam hal ini Jokowi disebut tidak memberikan contoh teladan yang baik utamanya dalam menerapkan protokol kesehatan.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Emilia Nomleni menilai bahwa kerumunan warga yang terjadi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka merupakan reaksi spontanitas warga.

Ia juga mengatakan bahwa aksi spontanitas warga itu membuktikan adanya kerinduan, dan kecintaan masyarakat NTT terhadap sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Rumah Tangganya dengan Aufar Dikabarkan Retak, Olla Ramlan Bungkam dan Pasrah: Bismillah Saja

Baca Juga: Arab Saudi Berhasil Cegat Serangan Drone dan Rudal dari Pemberontak Houthi

Polemik kerumunan warga di Kota Maumere saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke daerah itu, untuk meresmikan Bendungan Napung Gete pada Selasa, 23 Februari 2021 lalu.

“Kerumunan warga di Maumere saat kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu itu bukan diatur, tetapi karena reaksi spontanitas dari warga setempat yang rindu akan kehadiran seorang pemimpin negara,” kata Emilia, di Kupang, Sabtu, 27 Februari 2021.

Menurut Emilia, kedatangan Presiden Jokowi ke daerah itu merupakan hal yang sangat dinanti-nantikan oleh warga di daerah tersebut. Apalagi sudah dua kali kedatangannya ditunda.

Bagi masyarakat di Maumere dan di Sumba, mulai dari Sumba Barat Daya, Sumba Barat, dan Sumba Tengah, kedatangan seorang pemimpin negara seperti Presiden Jokowi adalah hal yang patut dibanggakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat