kievskiy.org

Prof. Zubairi Djoerban Jelaskan Virus Corona B117: Keliru jika Dianggap Super Spreader

Prof. Zubairi Djoerban.
Prof. Zubairi Djoerban. /Twitter.com/@ProfesorZubairi Twitter.com/@ProfesorZubairi

PIKIRAN RAKYAT - Profesor Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Covid-19 dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), menjelaskan segala hal tentang virus corona B117 yang kasusnya diumumkan di Indonesia pada 2 Maret 2021.

Virus corona B117 dilaporkan telah menginfeksi dua pekerja migran asal Karawang, Jawa Barat, yang baru pulang dari Arab Saudi.

Virus corona B117 pertama kali ditemukan kasusnya di Inggris pada tahun 2020 lalu.

Selama ini, virus corona B117 umum diketahui memiliki daya penyebaran yang lebih cepat (super spreader) dibandingkan varian virus sebelumnya.

Baca Juga: Cek Cara Ikut Seleksinya, Hari Ini Pendaftaran Prakerja Gelombang 13 Telah Dibuka

Baca Juga: Buka Suara Terkait Pemecatannya hingga Tuduhan Dewan Terhormat Demokrat, Jhoni Allen: Harusnya Ditanya

Namun, menurut keterangan Prof. Zubairi Djoerban, anggapan demikian keliru.

Prof. Zubairi Djoerban, melalui utas yang dibagikannya di akun @profesorzubairi pada Rabu, 3 Maret 2021, mengatakan bahwa yang istilah yang lebih tepat adalah super shedder.

"Mutan baru ini menyebabkan shedding virus lebih intens. Artinya produksi jumlah virusnya jauh lebih banyak di saluran napas," tulisnya.

"Jadi, istilah buat B.1.1.7 itu sebagai super spreader tidak tepat. Lebih tepat super shedder, karena virus itu bisa lebih menularkan ke banyak orang."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat