PIKIRAN RAKYAT - Sebagai negara yang berada di khatulistiwa, Indonesia memiliki dua musim yakni musim kemarau dan hujan.
Di musim kemarau, Indonesia kerap menghadapi sejumah bencana seperti krisis air bersih hingga kebakaran hutan.
Kebakaran hutan kerap memiliki dampak permasalahan baru seperti kurangnya resapan, hingga terganggunya habitat ekosistem lingkungan.
Terbaru, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menyatakan kebakaran hutan dan lahan pada 2020 turun 81 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mahfud MD Klaim Kasus Kebakaran Hutan di Indonesia Alami Penurunan
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kebakaran hutan pada 2019 di Indonesia mencapai 1,6 juta hektar.
Sementara pada tahun 2020, menurutnya hanya mencapai 296 ribu hektar.
"Mari kita jaga situasi ini karena pemerintah sudah berkomitmen untuk laksanakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sebagai wujud kehadiran negara," kata Mahfud MD dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2021 seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.
Sementara dalam lima tahun terakhir, menurutnya terdapat sekitar 17 ribu kasus kebakaran hutan dan lahan di semua wilayah Indonesia.