/photo/2024/07/05/1795983722.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa Zuhairi Misrawi diangkat sebagai Ketua DPP PDIP non-aktif. “Zuhairi Misrawi dilantik sebagai pengurus pusat partai menggantikan Almarhum Prof. Hamka Haq. Namun, karena sedang menjalankan tugas sebagai Dubes RI di Tunisia, maka Zuhairi Misrawi adalah Ketua DPP PDI Perjuangan non-aktif,” kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat 5 Juli 2024.
Hasto menjelaskan, perubahan struktur jabatan ini merupakan bagian dari strategi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Tujuannya, memperkuat partai menghadapi tantangan masa depan.
"Dalam rapat konsolidasi partai tadi, Ibu Megawati mengumumkan perubahan struktur DPP PDI Perjuangan dan kepala-kepala badan. Ini adalah bagian dari kebijakan adaptif yang bersifat strategis untuk menghadapi tantangan ke depan yang tidak ringan," tuturnya.
Selain itu, struktur baru juga diperlukan untuk mempersiapkan Pilkada serentak. Hasto menekankan pentingnya prinsip kesetaraan bagi setiap anak bangsa untuk menjadi pemimpin melalui proses demokratis, meskipun berasal dari kalangan rakyat biasa.
Menurut Hasto, demokrasi membutuhkan kandidat yang profesional, berkomitmen ideologis, dan memiliki kemampuan teknokratik untuk membawa perubahan bagi Indonesia. Ia berharap Pilkada tidak menjadi ajang konsensus elite yang merugikan rakyat.
"Pilkada harus menjadi gerakan untuk menumbuhkembangkan kesetaraan hak menjadi pemimpin. Ini adalah kritik terhadap Pilkada yang seringkali hanya menjadi konsensus elite," ucapnya.
Adian Napitulu Wakil Sekjen Kominfo
Hasto juga mengumumkan beberapa nama baru dalam struktur DPP, termasuk Adian Napitupulu sebagai wakil sekjen bidang Kominfo. Adian dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat berdasarkan prinsip ideologi Partai.
Sementara itu, Ronny Talapessy diangkat sebagai ketua DPP bidang reformasi hukum. Megawati juga mempertimbangkan nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Basuki Tjahaja Purnama, Deddy Sitorus, Rano Karno, Esti Wijayanti, dan Bintang Puspayoga.
Hasto menganggap penyempurnaan struktur DPP ini sebagai langkah strategis untuk beradaptasi dengan tantangan-tantangan dan memperkuat institusi partai.
"Itu keterangan yang dapat kami sampaikan. PDI Perjuangan adalah Partai rakyat yang menghadapi tantangan sebagai energi untuk terus bergerak menatap masa depan dengan menggalang rakyat," tuturnya.***