PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi oleh 34 Ketua DPD mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
AHY menyebutkan, pada dasarnya, para ketua DPD Partai Demokrat yang mendampingi dirinya merupakan orang-orang yang memiliki jabatan tertentu di daerahnya masing-masing.
Kendati demikian, mereka mendampingi AHY ke KPU sebagai salah satu upaya keseriusan partainya untuk mencari keadilan setelah adanya Kongres Luar Biasa (KLB) versi Deli Serdang yang pada akhirnya menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum.
AHY menegaskan, mengenai kisruh kudeta yang melibatkan Moeldoko yang terjadi di sejak sebulan yang lalu, cukup mewarnai isu politik nasional.
Baca Juga: KPU Tegaskan Partai Demokrat Pimpinan AHY Masih Terdaftar di Sipol
Baca Juga: Gareth Bale Cetak Brace untuk Tottenham, Jose Mourinho Bicara soal Luka Psikologis
Kendati demikian, apa yang terjadi di Partai Demokrat ini bukan bagian daripada upaya partainya untuk mencari sensasi atau mencaria perhatian publik, termasuk mendramatisasi keadaan.
"Bukan, itu bukan karakter dan DNA kami. Tetapi memang karena ada permasalahan serius," ujar AHY, Senin, 8 Maret 2021 di kantor pusat KPU, Jakarta Pusat.
AHY menjelaskan, alasan DPP Partai Demokrat datang ke KPU adalah sebagai upaya untuk mencari keadilan. Dirinya juga ingin menjelaskan kepada publik terkait adanya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang didalangi oleh sejumlah aktor utama yakni mantan kader yang saat ini sudah dikeluarkan secara tidak hormat.