kievskiy.org

Nyepi 2021, Umat Hindu di NTB dan Bali Tiadakan Pengarakan Ogoh-ogoh

Upacara Malesti, upacara penyucian sebelum menyambut Hari Raya Nyepi.*
Upacara Malesti, upacara penyucian sebelum menyambut Hari Raya Nyepi.* /BASRI MARZUKI ANTARAFOTO

PIKIRAN RAKYAT – Menyambut Hari Raya Nyepi 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) meniadakan kegiatan pawai ogoh-ogoh sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Larangan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Satgas Penanganan Covid-19 NTB yang selanjutnya akan diteruskan ke Provinsi NTB dan kabupaten untuk dilanjutkan kepada seluruh pengurus Pura dan Banjar di Lombok Barat.

Ketua Prajaniti Lobar Made Diata mengimbau umat Hindu Lombok Barat untuk menggelar ibadah di rumah masing-masing. Sementara itu, persembahyangan di Pura akan diwakilkan para ide pedande (tokoh agama Hindu) setempat.

“Saat ini, kan sudah ada himbauan tidak boleh ada kerumunan. Kami juga sudah melapor ke Polres bahwa semua kegiatan menyambut Nyepi itu ditiadakan,” kata Ketua Prajaniti Lobar Made Diata pada Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: Ahli Virologi: Pandemi Berikutnya Akan Lebih Mematikan Dibanding Virus Corona

Baca Juga: Menghilang Tanpa Jejak, Suami Aura Kasih Dipanggil Hadiri Sidang Cerai Lewat Radio

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Ketua Prajaniti Lobar Made Diata mengatakan, jika pun ada yang telanjur membuat ogoh-ogoh, diharapkan mengarak ogoh-ogohnya hanya di sekitar banjar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 melalui gerakan 5M.

“Ogoh-ogoh yang semuanya bersifat euforia itu nggak ada,” katanya.

Sementara itu, Polresta Denpasar beserta personel gabungan akan memperketat pengamanan daerah wisata di wilayah Kota Denpasar, Bali selama pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1943.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat