kievskiy.org

Tanah Abang Catat Kasus Stunting Tertinggi, Pemkot Jakarta Pusat Ambil Langkah Perbaikan

Ilustrasi stunting pada anak.
Ilustrasi stunting pada anak. /Dok. Pikiran Rakyat Dok. Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT – Kecamatan Tanah Abang memiliki kelurahan dengan kasus stunting (lambat tumbuh) paling banyak yang terdapat di enam kelurahan, yaitu Bendung Hilir, Karet Tengsin, Kebon Melati, Kampung Bali, Petamburan, dan Gelora.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) segera merespons instruksi Wali Kota terkait persoalan stunting, salah satunya pada Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) yang difokuskan di Kecamatan Tanah Abang.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Jakarta Pusat M. Fahmi mengatakan bahwa selama ini, fokus PMTAS dilakukan di wilayah Kecamatan Johar Baru.

Padahal, berdasarkan data kelurahan, stunting (lambat tumbuh) terbanyak berada di Kecamatan Tanah Abang.

Baca Juga: Sempat Kesulitan untuk Mengajak, Kini Para Pedagang di Pasar Kota Bogor Mulai Ikuti Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Desak China Bujuk Korea Utara Agar Serahkan Senjata Nuklir

“Ini sempat saya singgung soal PMTAS. Selama ini fokusnya di Johar Baru tapi faktanya ada di Tanah Abang. Ini kemungkinan akan diperbaiki dan dialihkan,” kata M. Fahmi, Kamis, 18 Maret 2021.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Atara, M. Fahmi menjelaskan bahwa sebelumnya Wali Kota Jakarta Pusat telah mengeluarkan Intruksi Nomor 98 Tahun 2019 terkait stunting.

Instruksi tersebut akan diperbaiki dan disempurnakan terkait intervensi penurunan stunting di 10 lokasi khusus di Jakarta Pusat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat