kievskiy.org

Direktur Bappenas Ungkap Tingkat Literasi Rendah Berdampak kepada Lima Hal

Ilustrasi membaca buku.
Ilustrasi membaca buku. /Dok. Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Tingkat literasi yang rendah bisa berdampak serius terhadap banyak hal. Dampak serius itu setidaknya bisa menyentuh berbagai macam persoalan di bidang sosial dan kesehatan. 

Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Amich Alhumami menyebutkan setidak 5 konsekuensi bila tingkat literasi rendah. Kelima konsekuensi itu, seperti (1) biaya pendidikan lebih mahal, (2) tidak produktif ketika memasuki dunia kerja, (3) pendapatan rendah yang berimbas pada kesejahteraan, (4) ongkos kesehatan menjadi mahal, dan (5) angka kriminalitas meningkat.

"Negara dengan proporsi penduduk yang bekerja sangat besar di berbagai lapangan dan jenis pekerjaan justru mensyaratkan kemampuan baca yang tinggi karena akan cenderung lebih produktif," katanya dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2021, Selasa, 23 Maret 2021.

 Baca Juga: Wiku Adisasmito Larang Unggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 ke Media Sosial

Baca Juga: Mark Ikut Comeback NCT Dream Kali Ini, Buat Penggemar Histeris

Menurutnya, di era saat teknologi berperan penting dalam perekonomian, nyaris dipastikan semua memerlukan kemampuan analisis dan keterampilan komunikasi sehingga kausalitas antara produktivitas tinggi dan kemampuan membaca di tempat kerja merupakan hal yang lumrah.

“Sebaliknya di negara yang belum menjadikan keterampilan membaca sebagai ukuran kinerja di tempat kerja cenderung kurang produktif atau produktivitasnya rendah,” ujar Amich.

Menurut data Global Knowledge Indeks 2020 yang dirilis Bappenas, diketahui bahwa Indonesia menempati peringkat ke-81 dari 138 negara, dan peringkat ke-23 dari 36 negara dengan pembangunan manusia yang tinggi. 

 Baca Juga: Tidak Kuat Dihujat dan Diserang, Jennifer Dunn: Mohon Terima Aku yang Baru

Baca Juga: Jennifer Dunn Mengaku Pernah Jadi Rebutan Kru Saat Syuting Sinetron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat