kievskiy.org

4 Pilar Literasi yang Dikembangkan Kominfo untuk Dorong Transformasi Digital

Ilustrasi handphone.
Ilustrasi handphone. /Pexels/freestocksorg Pexels/freestocksorg

PIKIRAN RAKYAT – Di masa pandemi Covid-19 kebutuhan akan layanan digital meningkat tajam. Hal tersebut, tentunya tidak terlepas dari kebijakan yang mengharuskan masyarakat beraktivitas dari rumah.

Guna mendukung percepatan transformasi digital, termasuk didalamnya keseimbangan pemanfaatan ruang digital khusus anak-anak Indonesia, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mengembangkan empat pilar literasi.

“Transformasi digital adalah bagaimana kita meng-embrace atau memasukkan ruang digital ini menjadi bagian daripada realitas dan bukan menggantikan, sehingga menjadi balance,” kata Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika Samuel A. Pangerapan, Minggu, 17 Januari 2021.

Baca Juga: Terbaru, 24 Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diidentifikasi oleh Tim DVI Polri

Samuel mengatakan ada kesalahanpahaman terkait dengan transformasi digital yang seolah-olah berpindah tempat dari ruang physical ke ruang digital.

“Perlu suatu keseimbangan dan kita perlu mengaturnya dari awal secara ketat bagaimana anak-anak itu disiplin dalam memanfaatkan ruang digital yang terlalu dalam, sehingga melupakan ruang fisik,” katanya.

Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, pandemi Covid-19 berimbas pada transformasi digital. Sejauh ini, sudah terdapat 196 juta masyarakat yang terkoneksi dengan internet atau 73 persen, tetapi masih ada juga masyarakat yang belum mengakses internet dengan layak.

Baca Juga: Sebanyak 24.379 Rumah di 10 Kabupaten dan Kota Terdampak Banjir Kalimantan Selatan

Atas dasar itulah, Kominfo mengupayakan internet aga bisa diakses masyarakat Indonesia di manapun mereka berada. Upaya tersebut merujuk intruksi Presiden RI Joko Widodo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat