PIKIRAN RAKYAT - Perjalanan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menuju lokasi bencana banjir dan longsong di NTT terhalang cuaca serta larangan terbang bagi pesawat.
Hal ini membuat Doni terpaksa harus menempuh jalur darat untuk dapat sampai ke lokasi bencana.
Ini membuat Doni beserta rombongan harus menempuh perjalanan hingga lima jam untuk mencapai titik bencana.
"Seharusnya sekarang akan terbang lagi ke Larantuka setelah refueling, namun cuaca di Larantuka tidak memungkinkan. Sehingga kami putuskan menggunakan rute jalur darat,” jelas Doni di Bandara Maumere, NTT dalam keterangan pers yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Selasa, 5 April 2021.
Baca Juga: Selamat Tinggal, LG Angkat Kaki dari Bisnis Smartphone
Baca Juga: Anies Baswedan Tunggu Arahan Pemerintah Pusat Terkait Larangan Mudik Lebaran 2021
Tidak sampai disitu, perjalanan yang harus ditempuh Doni Monardo bersama rombongan untuk mencapai titik lokasi banjir bandang yang menewaskan 44 orang itu juga masih akan menghadapi kendala hal lain yakni penyeberangan laut menuju Pulau Adonara.
Menurut informasi dari otoritas pelabuhan penyeberangan setempat, cuaca buruk masih berpotensi terjadi sehingga pelayaran belum sepenuhnya dapat dilakukan.
Meski mengalami berbagai kendala, namun hal ini tetap dilaksanakan kepala BNPB tersebut guna melanjutkan misi kemanusian.