kievskiy.org

Radikalisme Jadi Masalah Pelik Indonesia, Paparannya di Media Sosial Mesti Diwaspadai Masyarakat

Ilustrasi teroris.
Ilustrasi teroris. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Aksi terorisme masih terus menjadi persoalan nasional yang cukup pelik bagi di Indonesia.

Paham radikalisme menjadi momok yang menakutkan bagi bangsa Indonesia lantaran bisa mempengaruhi siapa saja.

Terkait hal itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., mengatakan penularan paham radikalisme mulai banyak disebar melalui platform di media sosial.

Pengguna internet di Indonesia telah mencapai 73,3 persen dari populasi menjadikan penyebaran paham radikalisme di media sosial menjadi kekhawatiran. 

Baca Juga: Berhasil Satukan Krisdayanti dan Ashanty, Atta Halilintar Tulis Harapan Penuh Haru

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Batalkan Niat Kritik Pernikahan Bak Acara Negara, Ada Apa?

Jumlah tersebut setara dengan 202 juta lebih pengguna internet di Indonesia, yang telah bisa mengakses internet.

“Jadi sebenarnya yang perlu kita cermati bersama bahwa sekarang penularan daripada paham-paham itu banyak menggunakan internet ataupun media sosial yang sekarang banyak digunakan oleh masyarakat,” kata Brigjen Pol Rusdi.

Ia juga menjelaskan begitu banyaknya hal itu, tentunya menuntut masyarakat harus bisa memilih dan memilah konten-konten mana yang benar dan konten-konten mana yang menyesatkan.

Brigjen Pol Rusdi juga menerangkan peran masyarakat untuk memilih sebuah informasi menjadi penting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat