/photo/2021/04/17/1189331355.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komnas HAM Andi Taufan Damanik menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian lebih terhadap peristiwa KM 50 yang menewaskan enam orang Laskar Front Pembela Islam (FPI).
"Presiden sangat konsen dengan masalah itu (KM 50). Gunanya adalah untuk memeperjelas konstruksi masalah, konstruksi peristiwa," kata Andi Taufan Damanik saat ditemui Pikiran-Rakyat.com di Kantornya, Sabtu, 17 April 2021.
Diketahui, Polri belum mengusut tuntas kepemilikan senjata anggota Laskar FPI, menanggapi hal ini, Andi Taufan Damanik menyampaikan, agar Polri jangan membiarkan kelompok-kelompok masyarakat sipil menggunakan instrumen kekerasan.
Katanya, Komnas HAM sudah melakukan pertemuan dengan Bareskrim Polri agar menjalani rekomendasinya.
Baca Juga: Komnas HAM Singgung Janji Kapolri Terkait Senjata Anggota FPI di Kasus KM 50 yang Belum Diusut
Baca Juga: Kian Rumit, Kisah Cinta Meghan Markle dan Pangeran Harry 'Diramal' Tidak akan Berakhir Bahagia
"Kita sudah ingatkan kembali. Kemarin ada pertemuan tim Komnas HAM dengan Bareskrim Polri," katanya.
"Kami ingatkan kembali itu dalam pertemuan itu, supaya mereka benar-benar menjalankan rekomendasi," tutur dia.
Diketahui, kasus unlawful killing terungkap ke publik setelah Komnas HAM melakukan serangkaian investigasi untuk mengungkap pelanggaran HAM yang terjadi dalam peristiwa KM 50 yang menewaskan enam orang anggota FPI.