PIKIRAN RAKYAT – Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, vaksinasi Gotong Royong diprioritaskan kepada sejumlah kategori.
Beberapa kategori tersebut seperti berdasarkan zonasi prioritas untuk menekan penyebaran Covid-19, berdasarkan perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta sektor industri padat karya.
Melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah memutuskan bahwa para pekerja asing yang memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas)/ Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap) berhak atau bisa mengikuti program vaksinasi Gotong Royong.
"Dan juga tadi arahan Bapak Presiden, pekerja yang memiliki Kitas atau pun Kitap itu juga bisa menggunakan mekanisme vaksin Gotong Royong," katanya.
Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa vaksin yang digunakan sebagai vaksinasi Gotong Royong adalah vaksin dari perusahaan farmasi Sinopharm.
Ia menuturkan bahwa Indonesia telah mendapatkan komitmen kedatangan 7,5 juta juta dosis vaksin Sinopharm.
“Dan ada 7,5 juta Sinophram itu yang sudah banding. Ditargetkan sampai Juli 2021. Opsinya 7,5 juta dan ada lima juta CanSino yang sedang dalam proses,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Pemerintah melalui Menteri Kesehatan segera menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) untuk mengatur Vaksin Gotong Royong, termasuk terkait harga.