kievskiy.org

Prediksi Kasus Covid-19 Meningkat 2 Pekan Usai Lebaran 2021, Epidemiolog UI Ungkap Penyebabnya

Ilustrasi swab antigen./
Ilustrasi swab antigen./ /Humas Pemprov Jateng Humas Pemprov Jateng

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Indonesia hingga kini masih berjibaku melawan pandemi Covid-19.

Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2020 silam, Covid-19 masih menginfeksi ribuan orang setiap harinya di seluruh Tanah Air.

Varian virus B1617 asal India yang kini telah ada di sejumlah daerah di Indonesia, lebih berbahaya dari varian lainnya.

Salah satu bahayanya ialah varian ini dua kali lebih cepat menyebar di tengah masyarakat.

Baca Juga: Varian Covid-19 B1617 Asal India Terus Menyebar, Pakar: Larangan Mudik Lebaran 2021 Belum Efektif

"Daya tularnya lebih tinggi sehingga membawa dampak berlapis," kata Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riyono seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Dampak berlapis yang dimaksud antara lain menyebabkan jumlah kasus lebih banyak, dan jumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit lebih banyak.

"Jika rumah sakit kewalahan, ketersediaan alat kesehatan terbatas, akan menyebabkan kematian lebih banyak," ujar Pandu.

Di tingkat global, Pandu mengatakan varian virus B1617 dari India ini telah diakui oleh WHO sebagai virus yang menjadi perhatian (concern).

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 12 Mei 2021: Jumlah Kasus Konfirmasi Capai Lebih dari 160 Juta Jiwa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat