PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari satu tahun lamanya pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.
Sejak pertama kali merebak di Indonesia pada Maret 2020 silam, Covid-19 telah menewaskan lebih dari 45 ribu orang di Tanah Air.
Saat ini Pemerintah melalui Satgas Covid-19 telah mengkonfirmasi adanya sejumlah varian baru Covid-19 di Indonesia, salah satunya asal India.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengemukakan varian baru SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang teridentifikasi di Indonesia memiliki laju penularan yang lebih cepat hingga 3 kali lipat dibandingkan virus serupa yang sudah lebih dulu ada.
Baca Juga: Beredar SMS Blast Perkiraan Gempa Magnitudo 8,5, BMKG Ungkap Hasil Monitoringnya
"Laju penularannya sekitar 3,35 kali lipat dibandingkan target kita yang seharusnya kurang dari 0,9 atau paling tinggi 1 kali lipat kalau ingin mendefinisikan kasus itu tidak menular secara berat," katanya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Menurutnya, analisis tersebut diketahui berdasarkan pengamatan Kementeriannya atas kasus yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Pada Selasa, 25 Mei lalu, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap melakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan terhadap 20 anak buah kapal (ABK) saat berlabuh usai melakukan perjalanan dari India.
"Dari 20 ABK, kami periksa skrining genomik. Ternyata, ada 14 kasus mutasi virus yang menular pada 31 tenaga kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: BMKG Beri Penjelasan Terbaru Soal SMS Blast Perkiraan Gempa Bumi Magnitudo 8,5