kievskiy.org

Covax, Atas Nama Keadilan Vaksin Covid-19 Bagi Seluruh Umat Manusia

Ilustrasi keadilan.
Ilustrasi keadilan. /Pixabay/Mediamodifier

PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini, Indonesia dan Uni Eropa (EU) sepakat mendorong prinsip multilateralisme dalam pengadaan vaksin Covid-19 yang adil dan merata. Pengadaan itu terbungkus dalam satu fasilitas distribusi vaksin global bernama Covax (Covid-19 Vaccines Global Access).

Dukungan terhadap akses yang adil dan merata untuk vaksin ditegaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Perwakilan Tinggi EU untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell di Jakarta.

“Dunia memerlukan komitmen dan kepemimpinan global untuk melipatgandakan produksi vaksin, untuk menggalang dana bagi pengadaan vaksin multilateral, dan berbagi dosis,” kata Retno Marsudi.

Menurut dia, EU telah menunjukkan kepemimpinannya dalam upaya pengadaan dan distribusi vaksin melalui Fasilitas Covax.

Sebagai salah satu ketua bersama AMC Engagement Group (forum negara-negara ekonomi rendah-menengah yang mendapat dukungan vaksin melalui skema Covax), Retno Marsudi juga mendorong kerja sama lebih luas membangun ketahanan kesehatan di kawasan antara Indonesia, ASEAN, dan EU.

EU menyoroti adanya kesenjangan pasokan vaksin antara negara kaya dan negara berkembang. Hal itu yang menghambat upaya dunia menangani pandemi Covid-19.

Karena itu, dia mendorong peningkatan kapasitas produksi vaksin khususnya di negara-negara berkembang.

EU telah menyediakan 200 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Fasilitas Covax. Baru-baru ini, negara-negara EU setuju memberikan sumbangan tambahan 100 juta dosis.

“Ini adalah tambahan untuk dukungan keuangan yang kuat yang telah kami berikan kepada Covax, hampir 2,5 miliar dolar (sekira Rp35,7 triliun) untuk menyediakan vaksin ke negara-negara termiskin di dunia dan upaya ini harus terus berlanjut,” kata Borrell.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat