PIKIRAN RAKYAT - Potensi tsunami setinggi 29 meter yang mengancam Jawa Timur ramai diperbincangkan masyarakat.
Kegaduhan itu berawal dari kajian tim ahli Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang membeberkan potensi terburuk bencana tsunami setinggi 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur dari gempa berkekuatan 8,7 SR.
Kajian tim ahli BMKG tersebut dipaparkan dalam webinar bertajuk Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat, 28 Mei 2021.
Informasi tentang ancaman tsunami Jawa Timur seketika ramai direspons masyarakat di media sosial.
Baca Juga: PLN Nyaris Tanpa Pesaing tapi Berutang Rp500 Triliun, ICW Ungkap 3 Sebabnya
Menanggapi kegaduhan, BMKG Jawa Timur memberi klarifikasi melalui unggahan di akun Instagram resminya, @infobmkgjuanda pada 3 Juni 2021.
"Itu adalah potensi terburuk. Artinya, bisa terjadi atau tidak. Kenapa para peneliti menyampaikan itu, sebenarnya tujuannya untuk mitigasinya, terutama untuk pemerintah daerah dan masyarakat," sebut Mahmuri selaku Kepala Stasiun Geofisika Malang.
"Sekali lagi, itu potensi bukan prediksi. Artinya bisa iya atau tidak," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Buat Najwa Shihab Terheran-heran, Kapitra Ampera: Jokowi Bagian dari Pemberantasan KPK
Hal serupa juga disampaikan oleh Djati Cipto Kuncoro selaku Kepala Stasiun Geofisika Pasuruan.