kievskiy.org

Ma’ruf Amin Turut Berkomentar Soal Pertanyaan Pilih Pancasila atau Al-Qur'an dalam TWK KPK

Kolase logo KPK dan Wapres Ma'ruf Amin.
Kolase logo KPK dan Wapres Ma'ruf Amin. /KPK dan Twitter.com/@Kiyai_MarufAmin

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini lembaga antirasuah yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjadi sorotan publik dan para pejabat politik.

Pasalnya kisruh ini berawal dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), yang dalam beberapa pertanyaan tes tersebut dinilai banyak hal yang tak sewajarnya dipertanyakan dalam TWK.

Adapun salah satu soal yang mendapat sorotan banyak pihak yaitu, mempertanyakan soal memilih Pancasila atau Al-Quran.

Kemudian, dari TWK ini pula status 75 pegawai KPK dinyatakan tak lolos, dan semakin menimbulkan perdebatan dan polemik yang masih belum berakhir.

Baca Juga: Bersalah ke Rafathar, Raffi Ahmad Siap Beberkan Fakta Hubungannya dengan Ayu Ting Ting

Namun, saat ini pimpinan KPK dan sejumlah lembaga terkait memutuskan memecat 51 pegawai yang tak lolos TWK itu, dan 24 lainnya dapat mengikuti pelatihan ulang tentang wawasan kebangsaan dan bela negara.

Terkait polemik TWK ini, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar semua pihak tak memerintahkan untuk memilih Pancasila atau Al-Quran.

Ma’ruf juga menegaskan bahwa Pancasila dengan agama tidak boleh dipertentangkan, hal ini disampaikan Wapres dalam acara Bedah Buku ‘Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan’ secara virtual, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Sejumlah Daerah, DPR Pertanyakan Regulasi Anggaran Kepada BPK

“Kita tidak boleh mempertentangkan Pancasila dan agama atau perintah memilih Pancasila atau Al-Quran,” kata Ma’ruf Amin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat