kievskiy.org

Buntut Kisruh TWK KPK, Tokoh Papua: Cuma Modus Rezim Untuk Menyingkirkan Anak Bangsa

Gedung Merah Putih KPK. Tokoh Papua sebut TWK KPK hanya dimunculkan untuk menendang orang-orang terbaik yang berbeda dengan pendapat rezim.
Gedung Merah Putih KPK. Tokoh Papua sebut TWK KPK hanya dimunculkan untuk menendang orang-orang terbaik yang berbeda dengan pendapat rezim. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menjadi polemik panas.

Bahkan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam TWK KPK itu disebut menyinggung aktivitas sehari-hari hingga persoalan keyakinan pribadi.

Sontak hal tersebut menyita perhatian publik, kemudian berbagai isu seputar pertanyaan liar yang terdapat dalam TWK KPK pun beredar di media sosial (medsos).

Diberitakan sebelumnya, usai melalui ujian TWK dikabarkan sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos dalam tes, termasuk Giri Suprapdiono dan Novel Baswedan yang merupakan pegawai senior KPK.

Baca Juga: Kabar Rujuk Gading dan Gisel Semakin Panas, Wijin: Saya Gak Bisa...

Masih memanasnya polemik TWK, menimbulkan banyak pertanyaan dari publik mengenai apa yang telah terjadi sebenarnya dalam tes yang diselenggarakan KPK itu.

Salah satu tokoh Papua, Christ Wamea turut mengutarakan pendapatnya terkait TWK yang digelar KPK tersebut.

Ia menuding TWK KPK adalah sebuah modus pemerintahan untuk menyingkirkan anak bangsa yang memiliki pendapat berbeda dengan pemegang kekuasaan saat ini.

Tes 'Wawasan Kebangsaan' adalah cuma modus yang digunakan rezim untuk menyingkirkan anak bangsa yang beda pendapat dengan rezim,” ujarnya, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari akun Twitter @PutraWadapi yang diunggah pada Senin 7 Juni 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat