PIKIRAN RAKYAT - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi menceritakan perjuangannya merangkul anak-anak di Adonara dan Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi korban dampak Siklon Tropis Seroja pada April Lalu.
LPAI kata dia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial untuk memberikan pendampingan psikososial bagi anak-anak di NTT yang menjadi korban banjir dan longsor pada April lalu.
"Kami bekerja sama dengan Kemensos di untuk pendampingan psikososial untuk supaya tampil percaya diri kembali, khususnya pada saat pandemi, di tengah bencana mereka tetap gembira," kata pria yang kerap disapa Kak Seto, di Kementerian Sosial, Jumat, 25 Juni 2021.
Kak Seto melanjutkan, para penyuluh di LPAI mengikuti apa yang telah diteladankan Risma, demi membangkitkan kembali semangat anak-anak di NTT.
Baca Juga: Ribuan Anak di Jakarta Terpapar Covid-19, Kak Seto Minta Orangtua dan Guru Tak Bebani Pelajar
Waktu itu kata dia, dirinya dan sejumlah pendamping lainnya di LPAI harus menyusuri laut di tengah malam dari Lembata ke Adonara.
"Kami mengikuti apa yang diteladani ibu Risma," ujarnya.
Sesampainya di Adonara, LPAI terus berusaha membangkitkan lagi mental anak-anak dari musibah banjir yang mereka hadapi.
"Alhamdulillah anak-anak di NTT bisa kembali bahagia," ujar Kak Seto.