kievskiy.org

Covid-19 Senjata Konflik Geopolitik? Anis Matta: Perlombaan dari 4 Kekuatan Dunia

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Soumen82hazra Pixabay/Soumen82hazra

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengajak publik untuk melihat secara mendalam dan menyadari fakta di balik musibah Covid-19 di Tanah Air.

Menurutnya, terdapat fakta tersembunyi di balik musibah Covid-19 di Tanah Air, yaitu adanya perlombaan ‘luar biasa’ dari empat kekuatan utama dunia, yaitu Amerika Serikat (AS), Eropa, Rusia, dan China dalam memproduksi vaksin.

"Kita juga lihat di sini ada 'racing' atau perlombaan dari paling tidak empat kekuatan dunia yaitu, Amerika Serikat, Eropa, Rusia dan China dalam produksi vaksin," katanya.

Anis Matta menilai bahwa masalah Covid-19 di Tanah Air memiliki dimensi geopolitik yang sangat tinggi karena kemungkinan terburuknya digunakan sebagai senjata biologi dalam konflik geopolitik.

Baca Juga: Dituduh Pakai Susuk, Mbah Mijan Bongkar Hubungan Asmara Ayu Ting Ting dengan Lawan Jenis

"Kemungkinan yang buruk, yaitu Covid-19 ini juga digunakan menjadi senjata dalam konflik geopolitik," kata Anis Matta yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 4 Juli 2021.

Ia mengatakan bahwa awal kemunculan Covid-19 adalah dari China dan Indonesia menggunakan vaksin dari negara itu yang menurutnya makna geopolitik dari masalah ini adalah Indonesia sebagai korban dan pada waktu yang sama Indonesia menjadi konsumen.

Namun, dia mengaku belum mengetahui apakah industri vaksin itu akan menjadi salah satu "leading" industri di masa yang akan datang.

Baca Juga: Amuk Covid-19, Dinkes Jakarta Catat Kasus Corona pada Anak Bertambah 1.000 Lebih

Selain itu, Anis Matta menilai bahwa persoalan paling besar yang dihadapi bangsa Indonesia di masa pandemi ini, yaitu ketidakpastian informasi tentang Covid-19 yang simpang-siur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat