PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia telah memerintahkan produsen oksigen untuk memprioritaskan kebutuhan medis di tengah meningkatnya permintaan akibat lonjakan jumlah pasien Covid-19.
Sikap tersebut diambil pemerintah Indonesia lantaran jumlah kematian di RS dengan pasokan gas oksigen yang hampir habis mencapai lebih dari 60 kasus.
Negara terpadat keempat di dunia itu tengah berjuang melawan salah satu wabah virus Corona terburuk di Asia dengan jumlah 27.913 infeksi pada Sabtu, 3 Juli 2021 dan menjadi puncak terbaru selama dua pekan terakhir.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, Senin, 5 Juli 2021, salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid- 19, yaitu RSUP Dr. Sardjito yang berada di pulau Jawa mengatakan 63 pasien meninggal setelah hampir kehabisan oksigen pada Sabtu hingga Minggu pagi sebelum pasokan tabung oksigen tiba.
Baca Juga: PPKM Darurat, Stimulus Listrik Diperpanjang hingga September 2021
Namun, juru bicara rumah sakit tidak dapat memastikan apakah semua yang meninggal menderita Covid-19.
Menanggapi hal itu, pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah Indonesia meminta industri gas untuk meningkatkan produksi oksigen medis.
"Kami juga berharap orang-orang tidak menimbun oksigen," katanya.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti 'Teriaki' Ridwan Kamil, Minta 2 Hal dari Program Obat Gratis Pasien Isoman
Pihak RSUP Dr. Sardjito mengatakan selama berhari-hari sebelum insiden itu terjadi, pihaknya telah mencari lebih banyak pasokan oksigen, tetapi pasien Covid-19 yang terus bertambah sejak Jumat, 2 Juli 2021 telah melampaui kapasitasnya, sehingga menghabiskan pasokan lebih cepat dari yang diharapkan.