PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 53 tenaga medis di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta terpaksa melekukan tes swab di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta.
Hal ini dilakukan setelah pasien kanker yang mereka tangani dinyatakan positif COVID-19 dari anggota keluarganya. Namun keluarga pasien tidak jujur terkait diagnosa tersebut.
Dari 53 tenaga medis, terdiri dari tim dokter, perawat dan karyawan rumah sakit di bidang pelayanan umum harus menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari.
Kabar tersebut kembali menjadi berita besar, pasalnya fenomena ini sering terjadi yang mengakibatkan efek buruk pada tenaga medis sebagai garda terdepan COVID-19.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Berita SBY Siap Kembalikan Dana Bank Century untuk Tangani COVID-19
Seorang relawan COVID-19 yang tengah hangat dibicarakan, dr. Tirta menanggapi berita yang saat ini sedang beredar.
Dr. Tirta mengimbau pada masyarakat untuk jujur terkait riwayat diagnosa COVID-19, sehingga tenaga medis bekerja secara maksimal dalam penyembuhan pasien.
"Covid bukan aib. Kena covid itu bisa sembuh, cek aja rate sembuh di Indonesia. Sudah meningkat! Kena covid = bisa sembuh," tulis dr. Tirta.
Lebih lanjut, dr. Tirta menuturkan kejujuran pasien sangat diperlukan bagi tenaga medis dalam memberikan perawatan sesuai diagnosa penyakit.