PIKIRAN RAKYAT - Melonjaknya kasus Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali pada 3-20 Juli.
Aturan ini memperketat kegiatan dengan tujuan mengurangi mobilitas masyarakat di tengah lonjakan Covid-19. Salah satu wilayah yang mengalami lonjakan paling tinggi yaitu Jakarta.
Hal ini membuat pemerintah gencar dan melakukan berbagai upaya agar dapat menekan laju penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan melakukan penyekatan.
Dengan melakukan penyekatan, masyarakat kini dari luar Jakarta dilarang masuk ke Ibu Kota. Hanya mereka yang memiliki keperluan atau bekerja di sektor esensial yang diperbolehkan.
Baca Juga: Geger Isu Mbak You Masih Hidup dan Palsukan Kematiannya, Denny Darko: Kalau Mungkin...
Kini, agar semakin memperkuat penyekatan pemerintah memutuskan untuk menambah jumlah penyekatan. Dijelaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan yang merupakan koordinasi PPKM Darurat Jawa-Bali, jumlah penyekatan di sekitar Jadetabek kini menjadi 72 lokasi.
“Tadi Pangdam Jaya bilang ada 72 titik penyekatan jalan ke Jakarta, saya minta itu disosialisasikan terutama dari Bogor ke Jakarta,” ucap Luhut saat konfrensi pers secara virtual, Senin, 5 Juli 2021.
Terkait penyekatan ini, Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji mengungkapkan 72 titik tersebut antara lain 5 titik gerbang tol, 9 titik exit tol, dan 39 titik di jalur utama.
“Kita kolaborasi dengan Pangdam, Satpol PP, dan Pemda DKI dalam pengamanan ini. Tadi memang beberapa kendala masih banyak penumpukan di tiap titik, terutama di Jakarta. Nanti akan kami tindak ke depan dengan caranya jika ada pelanggaran kami memberikan edukasi di awal, himbauan dan langkah terakhir tindakan tegas ,” papar Aji.