kievskiy.org

Hasil Polling: 64 Persen Nyatakan PPKM Darurat Tak akan Efektif

Ilustrasi penindakan pelanggar PPKM Darurat.
Ilustrasi penindakan pelanggar PPKM Darurat. /Pikiran Rakyat/Adang Jukardi


PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.

Selama PPKM Darurat, selain menyiapkan puluhan titik pengawasan mobilitas masyarakat petugas juga melakukan penutupan di beberapa ruas jalan. Akibat hal tersebut, pada Senin, 5 Juli 2021, sejumlah kendaraan terpantau menumpuk di berbagai wilayah.

Pada Senin, sekitar pukul 9 pagi, macet total terjadi di Tol Dalam kota hingga ambulans sulit untuk melintas. Lalu lintas di Jalan Lenteng Agung pun tampak tidak bergerak.

Tak hanya di DKI Jakarta, sebuah video juga memperlihatkan kondisi pada Senin pagi di Stasiun Bojonggede, Kab. Bogor. Penumpang tampak berebut memasuki area stasiun hingga membuat petugas kewalahan.

Pikiran-rakyat.com telah menggelar polling untuk mengetahui pendapat pembaca terkait keefektifan PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli untuk pencegahan penularan Covid-19.

Baca Juga: Teori Konspirasi Covid-19 Beredar Makin Meluas, Tokoh NU: yang Tak Percaya, Coba Datangi RS Tanpa APD

Hasilnya, sebanyak 64 persen pembaca menyatakan PPKM Darurat tak akan efektif.

Sementara, ada 20 persen yang menyatakan PPKM Darurat akan efektif untuk pencegahan penularan Covid-19. Adapun yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 17 persen.

Sebagian besar pembaca yang menyatakan PPKM Darurat tak akan efektif karena banyak juga tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia.

"SELAMA TKA & WNA SUMBER COVID MASIH MONDAR-MANDIR DI NEGARA RI MAKA COVID AKAN BERDATANGAN TERUS ... DARI COVID 19, DELTA, ALPA DAN COVID VARIAN LAIN," tulis Afsvv Afa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat