kievskiy.org

Jokowi Dikirim Foto Kuburan: Kenapa Pemerintah Pilih Ekonomi daripada Selamatkan Nyawa?

Kolase foto Jokowi dan nakes yang ditinggalkan orang terkasihnya karena Covid-19.
Kolase foto Jokowi dan nakes yang ditinggalkan orang terkasihnya karena Covid-19. /Pikiran-rakyat.com

PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengirim Presiden Joko Widodo (Jokowi) foto-foto kuburan tempat para korban Covid-19 dimakamkan dan orang-orang terdekat mereka berduka karena ditinggalkan.

Indonesia dihantam lonjakan kasus Covid-19 selepas masa libur Idul Fitri 2021. Kenaikan kasus juga dipicu masuknya varian virus Delta yang memiliki daya tular lebih cepat.

Teranyar, pada 10 Juli 2021, Indonesia mengalami penambahan kasus harian sebanyak 35.094 sehingga totalnya menjadi 2.491.006.

Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021 untuk menekan penyebaran kasus.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Akui Kelasnya di Bawah Komentator Sepak Bola Tarkam

PPKM Darurat disebut Jokowi memiliki aturan yang lebih ketat dibandingkan peraturan pembatasan yang berlaku sebelumnya. 

Di sisi lain, banyak masyarakat yang mendesak pemerintah menerapkan karantina wilayah (lockdown) agar kasus segera terkendali.

LaporCovid-19, koalisi warga pemerhati penanganan pandemi di Indonesia, pernah membuat surat terbuka untuk Jokowi berisi rekomendasi penanganan Covid-19, salah satunya lockdown.

"Bapak Jokowi yang bijak, dalam situasi darurat kesehatan publik seperti sekarang, bukan waktunya memikirkan ekonomi. Bukan waktunya memikirkan investasi. Bukan waktunya memikirkan infrastruktur. Kami tidak meminta banyak," tulis mereka dalam surat itu.

Baca Juga: Video Resmi Presiden Jokowi Gratiskan Vaksin untuk Rakyat Viral, kini Malah Dijual BUMN

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat