kievskiy.org

Kritik Blusukan Jokowi saat PPKM Darurat, Gus Nadir: Kurang Efektif, Terkesan Pencitraan

 Presiden Joko Widodo alias Jokowi bagi-bagi sembako. PPKM Darurat tidak membuat Presiden Jokowi diam di rumah, tetapi turun ke lapangan, blusukan membagikan sembako, vitamin, dan obat.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi bagi-bagi sembako. PPKM Darurat tidak membuat Presiden Jokowi diam di rumah, tetapi turun ke lapangan, blusukan membagikan sembako, vitamin, dan obat. /Tangkap layar Youtube Sekretariat Presiden.

PIKIRAN RAKYAT - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengkritik gaya blusukan Presiden Jokowi saat pemberlakuan PPKM Darurat saat ini.

Dalam pandangannya, Gus Nadir menilai blusukan Jokowi sambil membagikan sembako langsung ke warga cenderung tidak efektif dan terkesan hanya pencitraan.

Sebagai informasi, melalui akun Twitter pribadinya Jokowi sempat mengunggah kegiatan blusukannya ke kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis 15 Juli 2021 malam.

Blusukan ke rumah warga Sunter Agung, Jakarta Utara semalam,” tulis Jokowi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @jokowi, Jumat 16 Juli 2021.

Baca Juga: Gaduh MUI Minta Insentif untuk Ulama ke Pemerintah, Cholil Nafis Beri Penjelasan

Saya mengawali kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat, juga paket obat dan vitamin untuk yang menjalani isolasi mandiri,” tutur Jokowi.

Semoga masyarakat lebih tenang menghadapi pandemi ini,” cuit Jokowi menambahkan.

Untuk kegiatan ini, pemerintah sudah menyiapkan 200.000 ton beras untuk sembako, dan dua tahap pembagian obat dan vitamin,” tulis Jokowi dalam cuitannya yang lain.

Sementara itu, bila mengamati video berdurasi 2 menit 18 detik yang turut di unggah akun Twitter @jokowi terlihat sang presiden mendatangi satu per satu rumah warga sambil membagikan paket sembako.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat