kievskiy.org

Pria di Padang Mengaku Matanya Buta Ditusuk Polisi di Pos Penyekatan, Kapolsek Merespons

Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Lija Nesmon.
Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Lija Nesmon. /Dok pribadi AKP Lija Nesmon.

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah video sempat beredar luas di WhatsApp dan Facebook, menampilkan seorang pria dengan wajah berlumuran darah mengaku jadi korban kekerasan aparat kepolisian di pos penyekatan PPKM Darurat.

Belakangan, pria dalam video itu diketahui bernama Awaludin Rao yang mengaku ditusuk polisi menggunakan pena saat dicegat di pos penyekatan PPKM Darurat Padang-Solok, Sumatra Barat.

Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon membantah telah terjadi tindakan represif dari kepolisian terhadap Awaludin Rao.

Lija Nesmon menyayangkan video yang beredar luas di WhatsApp dan Facebook tidak menampilkan kejadian seutuhnya.

Baca Juga: Update Corona Dunia, 18 Juli 2021: Indonesia Peringkat Pertama Kematian Harian Covid-19

"Seolah-olah kami telah melakukan tindakan represif," ujar Lija Nesmon dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antaranews pada 18 Juli 2021.

Lija Nesmon kemudian menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya. Awalnya, polisi menghentikan kendaraan yang dikemudikan Awaludin Rao yang hendak masuk ke Padang via Pos Penyekatan Lubuak Paraku sekira pukul 2.30 WIB.

Polisi kemudian meminta Awaludin Rao menunjukkan surat-surat kelengkapan sesuai syarat melakukan perjalanan selama PPKM Darurat.

Baca Juga: Torehan Penjualan Daihatsu Rocky Semester 1 2021, Laku Nyaris 5.000 Unit

Awaludin Rao tak bisa menunjukkan surat-surat itu, ketika diminta putar balik oleh polisi, Awaludin berontak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat