kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Tegas Akan Basmi Oknum Importir Laptop, Komentar Diky Chandra Jadi Sorotan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut BInsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut BInsar Pandjaitan. /Instagram/@luhut.pandjaitan Instagram/@luhut.pandjaitan

PIKIRAN RAKYAT - Rendahnya belanja pemerintah pada produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), jadi sorotan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada anggaran 2021, total kebutuhan Kemendikbud Ristek dan pemerintah daerah (pemda) untuk pengadaan laptop sebanyak 431.730 unit dengan nilai Rp3,7 triliun.

Jumlah tersebut terdiri atas 189.165 unit (sekitar Rp1,3 triliun) melalui APBN 2021 dan 242.565 unit (sekitar Rp2,4 triliun) melalui DAK fisik pendidikan.

"Saat ini telah dilakukan penandatanganan kontrak atas penggunaan PDN senilai Rp1,1 triliun," kata Luhut Pandjaitan seperti dilansir dari Antara pada Jumat, 23 Juli 2021.

Baca Juga: Wajib Tahu! Simak 21 Gejala Umum yang Menandakan Anda Harus Segera Tes Covid-19

Luhut Pandjaitan menyebut saat ini ada enam produsen laptop dalam negeri dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 25 persen.

Dia mengatakan angka tersebut dapat memenuhi kebutuhan pengadaan Kemendikbud Ristek dan Pemda ada 2021.

Tercatat, kesiapan produksi laptop dalam negeri sebanyak 351.000 unit pada September 2021. Sedangkan total sebanyak 718.100 unit pada November 2021.

Baca Juga: Heboh Anggota Dewan Tembok Akses Jalan ke Rumah Penghafal Al-Qur’an, Partai Pengusung Bereaksi

"Kita berharap makin banyak yang diproduksi di dalam negeri sejalan dengan dana yang Kemendikbud. Nanti kita akan bikin aturan lagi supaya sebanyak mungkin digunakan. Dan kita akan batasi impor-impor dari luar," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat