PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, dokter Pandu Riono, menyangsikan pernyataan tim Satgas penanganan Covid-19 terkait data kepatuhan masyarakat.
Seorang pakar dari tim Satgas penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menampilkan data tentang kepatuhan masyarakat Indonesia dalam menaati protokol kesehatan.
Dari data yang dibuka Dewi, ada lebih dari 70 persen desa dan kelurahan di Indonesia memiliki kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak dengan nilai di atas 75 persen dalam satu minggu ini.
Dari catatan tersebut, sisanya sebanyak 27-28 persen dianggap tidak patuh untuk memakai masker dan menjaga jarak.
Namun, pernyataan yang dikelurakan oleh tim Satgas Penanganan Covid-19 tersebut disansikan oleh Pandu Riono.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Pandu Riono, ia meragukan kebenaran dari data tersebut.
"Percayakah hanya 28 persen yg tak patuh pakai masker, atau artinya 72 persen patuh? Tidak mungkin data tsb benar," kata Pandu Riono.
Keraguan terkait data tersebut, dinyatakan oleh Pandu Riono berdasarkan tingkat kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini masih tinggi.