kievskiy.org

99.450 Data Ganda Diduga Hambat Distribusi Bansos Jakarta, Dinsos Ungkap Respons Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan telah menyurati Menteri Sosial, Tri Rismaharini untuk meminta kepastian soal data penerima bantuan sosial Covid-19.

Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Larasari dalam sebuah acara diskusi virtual pada Jumat, 30 Juli 2021.

Rencananya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan sosial nontunai ke 1.007.379 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Juga: 6 Poin Hasil Survei Dewan Pers Soal Persepsi Publik Terhadap Pemberitaan tentang Pandemi Covid-19

Namun dari target yang telah ditetapkan, Pemprov DKI Jakarta baru menyalurkan bantuan sosial Covid-19 ke 907.000 KPM, sementara 99.450 lainnya masih tertunda.

Penyebabnya diduga karena masih ada data ganda KPM dari Kemensos yang belum divalidasi.

"Masih ada data double 99.450 KPM merupakan data double dari Kemensos sehingga kami tidak bisa memberikan uang tersebut sebelum ada validasi data," kata Premi dalam diskusi virtual.

Baca Juga: Joe Biden Mendadak Bahas Proyeksi Jakarta Tenggelam: Apa yang Terjadi?

Menyikapi situasi ini, Anies Baswedan disebut-sebut sudah mengirim surat ke Menteri Sosial Risma untuk meminta kepastian data KPM agar bansos segera tersalurkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat