kievskiy.org

Menkes Buka Suara Soal Kejelasan Efikasi Vaksin Sinovac akan Menurun Setelah 6 Bulan Penyuntikan

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Dok Foto PT Federal Oil Dok Foto PT Federal Oil

PIKIRAN RAKYAT - Muncul kekhawatiran terkait efektivitas vaksin yang lebih banyak digunakan Indonesia yaitu vaksin Sinovac. Vaksin ini disebut hanya akan kuat selama 6 bulan setelah pemberian dosis kedua.

Namun, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, hingga kini belum ada laporan penelitian resmi terkait dengan turunnya efikasi vaksin Sinovac setelah enam bulan penyuntikan dosis kedua.

Selain itu, menurut Menkes Budi, laporan resmi mengenai efikasi vaksin Sinovac baru akan dirilis pada akhir tahun 2021.

"Efikasi vaksin atau periode tahannya vaksin baru akan bisa keluar secara formal sesudah selesainya final report uji klinis ketiga pada akhir tahun," tutur Budi usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo pada Senin, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Disebut Jadi Pacar Baru Amanda Manopo, Fakta Mengejutkan Dikin Tamsa Buat Geger Jagat Maya

Kendati menurut Budi, terkait penelitian yang menyebut turunnya efikasi vaksin Sinovac setelah enam bukan merupakan laporan yang tidak resmi.

"Di akhir tahun inilah kita tahu dan sesudah itu pasti akan memberikan langkah-langkah penanganannya seperti apa," tutur Menkes Budi.

Sementara itu, terkait dengan pemberian dosis ketiga, Budi mengingatkan untuk saat ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan atau nakes.

Untuk itu, Menkes Budi meminta agar vaksinasi dosis ketiga tidak diberikan kepada pihak yang bukan tenaga kesehatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat