kievskiy.org

Menko PMK Minta Obat Antivirus Harus Ada di Puskesmas, Epidemiolog: Siapa yang Sarankan?

Ilustrasi obat-obatan.
Ilustrasi obat-obatan. /Pixabay/jarmoluk Pixabay/jarmoluk

PIKIRAN RAKYAT – Epidemiolog Pandu Riono mengkritik pernyataan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) soal obat antivirus harus tersedia di Puskesmas.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menekankan agar obat-obatan antivirus untuk pasien Covid-19 harus tersedia di Puskesmas.

Sebab, dia mengatakan saat ini Covid-19 varian Delta menyebar dengan sangat cepat dan sangat sulit untuk diduga.

Muhadjir Effendy pun sangat mendukung agar obat-obatan antivirus tersebut bisa disediakan di level paling bawah, yakni Puskesmas.

 Baca Juga: Ancaman Nadiem Makarim ke Kampus yang Tak Ajukan Bantuan UKT: Kena Sanksi Alokasi Anggaran

Menanggapi pernyataan itu, Pandu Riono pun mengkritik langkah yang dilakukan oleh Menko PMK tersebut.

Dia juga mempertanyakan dari mana Muhadjir Effendy menerima informasi bahwa obat antivirus harus ada di Puskesmas untuk melawan penyebaran varian Delta.

Hal itu disampaikan dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Rabu, 4 Agustus 2021.

 Baca Juga: Kerap Dituding Nikahi Suaminya Karena Incar Harta, Bunga Zainal: Aku Gak Mau Kayak...

“Siapa yang menyarankan obat antivirus harus ada di Puskesmas untuk melawan penyebaran Delta Pak Muhajir @kemenkopmk?,” kata Pandu Riono, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @drpriono1, Kamis, 5 Agustus 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat