kievskiy.org

Banyak Keluhan Terkait Beras Bansos, Mensos Risma Akui Kesalahan: Tapi Volumenya Kecil

Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. /Pixabay/moritz320

PIKIRAN RAKYAT – Banyak penerima bansos dari berbagai daerah yang mengeluhkan kualitas beras yang diterima seperti yang terjadi di Tambora, Jakarta Barat dan Pandeglang, Banten.

Berdasarkan keterangan dari Camat Tambora Bambang Sutarna, banyak warganya yang mendapatkan beras tidak layak konsumsi dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Insiden tersebut, tentu berbanding terbalik dengan pernyataan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) yang memastikan bahwa beras yang disalurkan dalam program Bantuan Beras PPKM kepada 28,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia berkualitas baik dan sesuai ketentuan.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan kualitas dan kuantitas jumlah beras akan terus dipantau melalui quality control management.

Baca Juga: Risma Komentari Kualitas Beras Bansos: Kurang Memuaskan Langsung Ganti dengan yang Baru

Ia mengatakan bahwa Bulog dipercaya menyediakan beras dalam Program Bantuan Beras PPKM oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial sebanyak 288.000 ton untuk 28,8 juta KPM.

Namun, dalam pelaksanaannya Bulog sempat mengganti beras bantuan sosial (bansos) menggumpal yang diterima warga di Pandeglang, Banten pada Selasa, 6 Agustus 2021.

Kabag Humas Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan bahwa beras menggumpal telah diganti dengan beras berkualitas baik bahkan seluruh beras bantuan yang ada di kantor Kelurahan Pandeglang telah ditarik dan diganti.

Selain itu, ia menegaskan jika pihaknya tidak memiliki niatan sama sekali untuk mengecewakan warga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat