kievskiy.org

Cap BPIP Pembuat 'Onar', Said Didu: Gaji Rp100 Juta Sebulan tapi kok...

Lomba karya tulis dari BPIP untuk memperingati Hari Santri menuai kritik. Said Didu ikut merespons.
Lomba karya tulis dari BPIP untuk memperingati Hari Santri menuai kritik. Said Didu ikut merespons. /Tangkapan layar YouTube ILC

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu turut menyoroti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) usai ide lomba yang diusung unit kerja presiden itu dianggap membenturkan tema kebangsaan dengan hukum Islam.

Said Didu mengaku heran mengapa lembaga yang terdiri dari sejumlah tokoh nasional ini justru rentan menimbulkan kontroversi.

Menurutnya, kinerja BPIP tak berbanding lurus dengan upah fantastis yang diberi oleh negara.

Baca Juga: 35 Link Twibbon HUT Ke-76 RI yang Menarik, Semarakkan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2021

Alih-alih melaksanakan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila seperti tugasnya, Said Didu berpendapat BPIP justru diduga menimbulkan bibit-bibit perpecahan bangsa.

Anggota BPIP terdiri dari para tokoh nasional yang digaji lebih Rp100 juta sebulan,” ujar Said Didu sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadinya.

Tapi kok malah seringnya membuat ketegangan dan bibit-bibit perpecahan bangsa,” tutur pria berusia 59 tahun ini menjelaskan.

Baca Juga: Cerita Unik dari MotoGP Austria 2021, Marc Marquez Menang Prematur, Valentino Rossi Nyaris Podium!

Melihat gaji BPIP yang dinilai cukup, Said Didu berharap lembaga tersebut segera mengevaluasi kinerja mereka untuk ke depannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat