PIKIRAN RAKYAT – Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus tidak pernah lepas dari upacara pengibaran bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Paskibraka ini sebenarnya lahir bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dikumandangkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, pada Jumat, 17 Agustus 1945.
Setelah pernyataan kemerdekaan Indonesia untuk pertama kali secara resmi diperdengarkan, bendera merah putih pun dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Latief Hendradiningrat.
Sementara 'Bendera Pusaka' adalah bendera yang dijahit tangan oleh Fatmawati Soekarno, yang berkibar siang dan malam di tengah suara tembakan dan dentuman meriam dalam perjuangan melawan agresi Belanda.
Baca Juga: 35 Link Twibbon HUT Ke-76 RI yang Menarik, Semarakkan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2021
Akan tetapi, gagasan Paskibraka secara resmi muncul menjelang Hari Ulang Tahun kedua Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946.
Awalnya, Soekarno memanggil Mayor Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kenegaraan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1946 di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.
Mayor Husein Mutahar berpikir bahwa untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa, Pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda Indonesia.
Kemudian dia menunjuk lima orang pemuda, yang terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang putra, sebagai perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta untuk melaksanakan pengibaran Bendera Pusaka.
Formasi Paskibraka pun mulai dikembangkan lagi pada tahun 1967, ketika pengaruh Soekarno mulai meluruh dan diambil alih oleh Soeharto sebagai dampak terjadinya peristiwa berdarah G 30 S.