BANDUNG, (PR).- Sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa kantor, di Jalan Matraman, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, hangus terbakar, Selasa 22 Oktober 2019dini hari. Salah satu bangunan adalah Sekretariat Paskibraka Kota Bandung.
Bangunan tersebut terdiri dari kantor Dinas Penataan Ruang Kantor Wilayah Karees, kantor Dewan Pendidikan, kantor Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, dan Sekretariat Paskibraka Kota Bandung. Luas bangunan tersebut diketahui seluas 500 meter persegi, dan terbakar seluas 300 meter persegi.
Kepala Bidang Pemadaman, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Kota Bandung, Kurnia Saputra membenarkan hal tersebut. Meski demikian penyebab kebakaran tersebut hingga saat ini belum diketahui, namun pihak kepolisian sedang menyelidikinya.
"Menurut keterangan saksi di lapangan yaitu Ibu Mira selaku Ketua RT setempat, pada saat dini hari mendengar ledakkan selama 3 kali. Saat itu Ibu Mira sedang salat tahajud dan saat keluar dari rumahnya mencari tahu apa yang sedang terjadi, ternyata Kantor Paskibraka Kota Bandung sudah terbakar," kata Kurnia di lokasi.
Ibu Mira langsung menghubungi Diskar PB Kota Bandung dengan cara menelepon ke 113. "Jadi kami terima laporan sekira pukul 4.49 WIB, lalu anggota Diskar PB berangkat ke lokasi sekira pukul 4.50 WIB dan tiba di lokasi sekira pukul 4.54 WIB," katanya.
Kurnia menjelaskan penanganan kebakaran ini membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan api sudah kadung membesar. "Jadi kebakaran baru dipadamkan dan didinginkan sekira pukul 8.25 WIB atau memakan waktu selama 3 jam 31 menit," katanya.
Saat tiba di lokasi, kata Kurnia ,selain melakukan pemadaman, petugas juga menyekat jalannya api agar api tidak menyebar. Apalagi lokasi tersebut berbatasan langsung dengan rumah warga, dan SMPN 28 Kota Bandung.
"Kami berhasil menyelamatkan rumah Pak Regi dengan luas sekira 2.000 meter persegii dengan nilai Rp 5 miliar. Selain itu kami juga berhasil selamatkan bangunan SMPN 28 senilai Rp 15 miliar 943 juta dengan luas 3.930m2. Total yang diselamatkan jadinya untuk aset senilai Rp 20 miliar 943 juta sementara luas areanya jika ditotal mencapai 5.930 meter persegi," katanya.
Pada kejadian tersebut pun ternyata menyebabkan korban luka-luka bagi. "Yang tercatat jadi korban luka adalah Bapak Subadri (57) yang alami luka bakar di tangan dan kepala bagian belakang. Sementara korban lainnya adalah Ibu Tini (55) yang lecet di lutut," katanya.