kievskiy.org

Vaksin Johnson and Johnson Segera Tiba, Menkes Budi Sebut Cukup Sekali Suntikan

Ilustrasi vaksin covid-19 Johnson & Johnson.
Ilustrasi vaksin covid-19 Johnson & Johnson. /Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia rencananya akan menerima vaksin Covid-19, merek Johnson and Johnson pada September 2021.

Selain itu, Menkes Budi juga mengatakan vaksin Johnson and Johnson tersebut merupakan hibah dari Belanda.

"Kita akan kedatangan vaksin Johnson and Johnson itu dari Belanda itu tergeser (dari bulan ini) menjadi bulan depan, ini vaksin yang hanya satu suntikan," kata Budi dalam rapat kerja dengan DPR RI pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Namun, berbeda dengan vaksin yang sudah digunakan Indonesia seperti Sinovax ataupun Astrazeneca yang memerlukan dua kali dosis suntikan, Menkes Budi mengatakan vaksin Johnson and Johnson ini cukup disuntikkan satu kali.

Baca Juga: Seorang Wanita Merasa Dipermalukan di Salon Kuku karena Mengidap Penyakit Kulit

Secara keseluruhan, Indonesia akan menerima sekitar 80 juta dosis vaksin pada September dari berbagai merek antara lain Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.

Selain itu, vaksin-vaksin tersebut merupakan hasil pembelian langsung pemerintah, bantuan dari Covax Facility, juga hibah dari sejumlah negara.

Sementara itu, Indonesia sejauh ini telah mengamankan pengadaan 426 juta dosis vaksin yang datang secara bertahap untuk memvaksinasi 208.26 juta penduduk.

Namun, Menkes Budi mengatakan situasi pengiriman vaksin masih sangat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Penggunaan PeduliLindungi Jadi Strategi Menkes Tingkatkan Tracing yang Diakui Masih Lemah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat