YOGYAKARTA, (PRLM).- Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menyatakan kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) terus meningkat dalam dua bulan terakhir. Jika selama Januari hanya tercatat 29 kasus, hingga kini jumlah pasien DBD tercatat 71 kasus. Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia masih tercatat satu orang. “Korban meninggal akibat telat mendapat perawatan,” kata Kepala Dinkes Sleman, Mafilindari Nuraini di Sleman, Minggu (14/2/2016). Mafilindari mengatakan, jika sebelumnya Dinkes memetakan 12 kecamatan endemis DBD saat ini tidak ada satupun kecamatan yang bebas DBD. Artinya, sambung Linda, 17 kecamatan di wilayah Sleman terjangkit kasus penyakit tersebut. Keberadaan wabah DBD di sejumlah kecamaan ini dibuktikan dari hasil tim monitoring yang dilakukan Dinkes di beberapa wilayah. Salah satunya di padukuhan Jaten, Sedangadi. Dari 113 rumah dan pekarangan terdapat 39 rumah yang positif jentik. Angka bebas jentik (AJB) di wilayah tersebut baru mencapai 65 persen. Sementara di Balecatur, Gamping, dari 107 rumah ditemukan 32 rumah positif jentik dengan nilai AJB hanya 71 persen. Melihat kondisi tersebut, kata dia, saat ini pihaknya sedang meningkatkan monitoring terhadap keberadaan sarang nyamuk. Hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran nyamuk pembawa penyakit DBD, Aedes aegypti. Selain meningkatnya kasus DBD, temuan jentik nyamuk di lingkungan pemukiman juga masih tinggi. "Dengan temuan ini dari sampel yang diambil secara acak, belum memenuhi standar ABJ (Angka Bebas Jentik) sebesar 95 persen," ungkapnya. Linda menjelaskan peningkatan capaian ABJ membutuhkan kepedulian seluruh masyarakat. Terutama untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus rutin yang dilakukan minimal seminggu sekali. Hal ini disebabkan perkembangan larva menjadi nyamuk dewasa hanya membutuhkan waktu lima sampai tujuh hari. Sementara itu, seorang warga Kota Yogyakarta meninggal dunia akibat menderita demam berdarah dengue dan sepanjang Januari tercatat 68 kasus demam berdarah di wilayah. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia di Yogyakarta menuturkan, sudah melayangkan surat edaran ke kelurahan, kecamatan dan puskesmas untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah. Kondisi cuaca yang kerap berubah-ubah meskipun saat ini memasuki musim hujan, kata Fita, juga memicu perkembangbiakan nyamuk termasuk nyamuk Aedes aegypti sebagai pembawa virus demam berdarah. "Oleh karena itu, gerakan 3M harus terus dilakukan yaitu menutup tempat penampunga air, mengubur barang bekas yang bisa menampung air meskipun sedikit, dan menguras tempat penampungan air secara berkala," katanya. (Wilujeng Kharisma/A-88)***
DBD Masih Menghantui, Penderita di Sleman dan Yogyakarta Naik Dua Kali Lipat
![PETUGAS Dinkes Sleman saat melakukan monitoring jentik nyamuk di salah satu rumah warga di Belacatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/2/2016). Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman dan Dinkes Kota Jogja menyatakan kasus penderita DBD terus meningkat dalam dua bulan terakhir.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/02/140216dbd-yogya.jpg)
PETUGAS Dinkes Sleman saat melakukan monitoring jentik nyamuk di salah satu rumah warga di Belacatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/2/2016). Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman dan Dinkes Kota Jogja menyatakan kasus penderita DBD terus meningkat dalam dua bulan terakhir.*
Terkini Lainnya
Tags
DBD
demam
berdarah
Dengue
Masih
Menghantui
penderita
Sleman
Yogyakarta
naik
Artikel Pilihan
Terkini
Airlangga Hartarto Speeds His Work Before the End of Jokowi’s Term, Alluding on Future Challenges
Siapa Wakil Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024? NasDem, PKB, PKS Belum Satu Suara
Eks Gubernur Malut Abdul Gani Habiskan Rp3 Miliar Buat 'Ngamar' Bareng Puluhan Wanita
Dilema TNI Boleh Berbisnis: antara Gaji yang Sedikit, Ekonomi Sulit, dan Profesionalitas yang Dipertaruhkan
Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep Duet di Pilgub Jakarta 2024? Begini Kata NasDem
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Roti Aoka Dilaporkan sebab Kandungan Zat Terlarang, BPOM Ambil Tindakan?
ICJ Akhirnya Sahkan Status Israel sebagai Penjajah, Diminta Angkat Kaki dan Ganti Rugi
Prediksi Skor AS Roma vs FK Kosice, Dilengkapi Starting Line-up Pemain
Sandiaga Uno Khawatirkan Kekuatan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar: Rekam Jejak Baik, Survei Unggul
HUT ke-60 Wanadri, Gelar Bandung Joy Riding Jelajah Nusantara Gowes hingga 5.000 Km ke IKN
Produsen Roti Aoka Bantah Pakai Pengawet Kosmetik: Kami Kantongi Izin Edar, dan Aman bagi Kesehatan
Jusuf Kalla: Masjid Harus Bisa Memakmurkan Jemaah, Tak Melulu Dimakmurkan Jemaah
LDII Kota Bandung dan Pemerintah Sinergi Tangani Judi Online dalam FGD Road to Musda VIII
Polisi Segera Penjarakan Penyebar Video Syur Diduga Audrey Davis Anak David Naif
Pihak Roti Aoka Bantah Isu Kandungan Bahan Kosmetik Berbahaya, Sebut Ada Persaingan Kotor
Berita Pilgub
Ansar Ahmad Tunggu Keputusan Golkar dan Gerindra Terkait Calon Wakilnya di Pilgub Kepri 2024
Kerja Mati-matian Agar Bupati Dipegang PKB, Begini Curhatan Plt Bupati Subandi Jelang Pilkada Sidoarjo 2024
Perbandingan Jumlah Harta Kekayaan Al Haris dan Romi Hariyanto, Dua Calon Gubernur Jambi 2024
Namanya Dikait-kaitkan dengan Pilgub Jabar, Sandiaga Uno Akui Lebih PD Maju di Jakarta
Waspadai Lawan! Khofifah-Emil Siapkan Tim Khusus Hadapi Pilgub Jatim 2024
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022