kievskiy.org

Di Tengah Pelaksanaan PTM, Vaksinasi Covid-19 pada Anak Masih Belum Merata

Ilustrasi sekolah.
Ilustrasi sekolah. / /Pixabay/akshayapatra /Pixabay/akshayapatra

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah telah mengizinkan anak-anak mendapat vaksin Covid-19, hal ini juga sebagai salah satu syarat anak bisa mengikuti sekolah pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebelumnya, pengadaan vaksin di Indonesia baru bisa untuk usia 18 tahun ke atas dan lansia. Kini, usia 12-17 tahun sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dari pemerintah.

Terkait vaksinasi anak, survei terbaru dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan sebanyak 88 persen anak berusia 12-17 tahun bersedia divaksinasi Covid-19.

Ada pun survei ini dilakukan terhadap 86.286 anak berusia 12-17 tahun, yang tersebar dari 34 provinsi di Indonesia, akan tetapi memang mayoritas responden tinggal di Pulau Jawa.

Baca Juga: Viral Ragil Mahardika Pamer Kemesraan Bersama Suami di Jerman, Sang Ibu: Pulang Tinggal Kuku...

Hal itu disampaikan Komisioner KPAI Retno Listyarti, dia mengatakan sebanyak 3 persen anak lainnya menyatakan tidak bersedia divaksinasi, sedangkan 9 persen responden menyatakan masih ragu-ragu.

Kendati demikian, survei ini juga menemukan bahwa mayoritas anak Indonesia belum mendapatkan akses terhadap vaksin Covid-19 walaupun kemauan mereka untuk divaksinasi tinggi.

Baru 35 persen responden yang telah menerima vaksin Covid-19, sedangkan 64 persen lainnya belum mendapatkan akses terhadap vaksin.

“Dari jumlah yang belum divaksin, sebanyak 57 persen responden menyatakan belum divaksin karena belum ada kesempatan. Di wilayahnya belum ada yang divaksin atau sangat sedikit yang sudah divaksin,” kata Retno melalui konferensi pers virtual, Senin, 30 Agustus 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat