kievskiy.org

Dikunjungi Pejabat, Nelayan di Pulau Terluar Indonesia Keluhkan Rumitnya Birokrasi Untuk Dapat Bahan Bakar

Ilustrasi nelayan.
Ilustrasi nelayan. /Pixabay/Quang Nguyen Vinh Pixabay/Quang Nguyen Vinh

PIKIRAN RAKYAT - Nelayan yang berada di pulau terluar Indonesia, terkhusus di daerah Pulau Pelampong, Batam, Kepulauan Riau menyampaikan keluh kesah tentang kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi.

Keluhan tersebut disampaikan ketika ada kunjungan Wamen ATR/BPN, Surya Tjandra, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmada, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, ada sejumlah aturan yang harus dilakukan para nelayan untuk mendapatkan BBM bersubsidi.

Sesuai dengan aturan, nelayan harus mengantongi rekomendasi dari Pemprov Kepri untuk bisa mendapatkan BBM bersubsidi.

Baca Juga: Kades Ciririp Raup Rp30 Juta Sehari Hingga Punya 7 Rumah Mewah, Dedi Mulyadi Merasa Kalah Saing

Namun, karena jarak dari pulau menuju ke ibu kota provinsi relatif jauh, hal tersebut membuat para nelayan kesulitan.

"Hal yang mereka keluhkan yaitu terkait penggunaan bahan bakar yang cepat habis. Mereka harus ke SPBU Terapung dan habis 3-4 liter. Baliknya juga begitu. Belum lagi malamnya untuk menangkap ikan, BBM sudah habis harus kembali lagi," kata Amsakar Achmad.

Baca Juga: Berita Mengerikan Tentang Covid-19 Beredar di Media Sosial, Pakar Asing Beri Tanggapan

Selain itu, penberbitan surat rekomendasi dari Pemprov juga membuat para nelayan yang kesulitan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat