kievskiy.org

Komnas HAM Soal Serangan ke Ahmadiyah: Upaya Mediasi Tak Direspons Baik

Ilustrasi hukum.
Ilustrasi hukum. /Pixabay/Succo

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut upaya mediasi untuk menengahi kekerasan dan perusakan tempat ibadah Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Desa Balai Gana, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tidak mendapatkan respons yang baik. 

"Mediasi tidak mendapat tanggapan yang baik artinya tidak direspons begitulah," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara saat dikonfirmasi Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 5 September 2021. 

Beka menjelaskan, persoalan tersebut meningkat setelah adanya keputusan bersama antara Bupati, Kapolres, Kepala Komando Distrik Militer, Kepala Kejaksaan Negeri, dan Kepala Kemenag Kabupaten Sintang pada April 2021 lalu. 

Setelah itu, terjadi sejumlah ujaran kebencian, provokasi kekerasan, dan pengorganisasian massa yang intoleran. 

Baca Juga: Viral Cerita Ojol Dapat Order Fiktif Hampir Rp1 Juta, Pemesan: Saya Cuman Mau Nipu Hahaha

Dari sana, Komnas HAM telah berupaya untuk melakukan pencegahan dengan cara mediasi namun gagal. 

"Kami melihat hal tersebut harus segara di kontrol eskalasinya jangan sampai naik," tuturnya. 

Selain itu kata Beka, pihaknya juga telah melakukan pemantauan yang dilakukan Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam terhadap kinerja kepolisian khususnya Polda Kalimantan Barat untuk penanganan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Saipul Jamil Bakal Ramaikan Ngunduh Mantu Lesti Kejora padahal Ada Petisi Boikot, Warganet Serukan Penolakan

Bahkan Anam lanjutnya, sudah berkirim surat sejak dua atau tiga minggu yang lalu, meminta supaya ada keterangan terkait dengan situasi kondisi kemanan dan langkah langkah apa yang akan dilakukan Polda Kalimantan Barat dan belum direspons. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat