kievskiy.org

10.000 Karyawati Pabrik Siap Pecahkan Rekor Mengenakan Kebaya

PURBALINGGA, (PR).- Sebanyak 10.000 karyawati pabrik rambut dan bulu mata palsu di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah pada hari Kartini Kamis 21 April 2016 akan mengenakan kebaya. Kegiatan tersebut rencananya akan dicatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). "Kegiatan untuk membangkitkan semangat Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Rencananya 10.000 karyawan berkebaya akan kita catatkan dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)," kata Drg Hanung Wikantono, MPPM Panitia penyelenggara. Karyawati yang memakai kebaya tetap melaksanakan tugasnya masing-masing. Rutinitas pekerjaan tetap jalan dan tanpa mengurangi produktivitasnya. “Sejumlah manajemen pabrik yang telah menyatakan karyawatinya memakai kebaya antara lain PT Royal Korindah, Indokores Sahabat, Hyup Sung, dan satu pabrik masih menunggu konfirmasi yakni PT Boyang Industrial semuanya merupakan pekerja di perusahaam modal asing (PMA),” jelasnya. Peringatan hari kartini yang melibatkan karyawati pabrik ini bukan untuk mencari sensasi, tapi untuk menanamkan semangat perjuangan RA Kartini yang kini mulai pudar. “Peringatan hari lahirnya Kartini ini sebagai bentuk penghormatan atas wujud perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, dan emansipasi wanita. Kartini ada sebagai pahlawan, bukan dengan tindakan kekerasan, tapi tetap radikal, demi memperjuangkan kebenaran yang dipercayainya,” ujar Hanung Wikantono yang juga kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Purbalingga. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Drs Subeno, SE, M.Si menambahkan, selain kegiatan karyawati pabrik yang mengenakan pakaian kebaya, pada hari Rabu 20 April 2016 ini juga akan diadakan Lomba Memasak Nasi Goreng antar Kepala SKPD dan Forkompinda di Pendapa Dipokusumo. Pesertanya 70 orang termasuk Bupati Purbalingga Tasdi. Puncak acara akan dilangsungkan pada Kamis 21 April 2016 berupa upacara peringatan di Alun Alun Purbalingga. Para peserta akan memakai pakaian nasional kain dan kebaya. Selain peserta upacara, para PNS pada hari tersebut juga mengenakan kain kebaya “Tujuannya bukan untuk fashion semata. Tetapi lebih pada upaya menghargai dan mengingat kembali betapa beratnya perjuangan perempuan di masa Raden Ajeng Kartini,” kata Subeno.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat