kievskiy.org

Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 Belum Ada Kejelasan

JAKARTA, (PR).- Pengusutan 'Tragedi Trisakti 12 Mei 1998' sampai sekarang belum ada kejelasan. Peristiwa yang menewaskan empat mahasiswa Trisakti itu mengalir begitu saja hingga memasuki tahun ke-18. Walau banyak pihak yang mendesak agar menyeret pelaku pelanggaran HAM itu, namun pemerintah belum mengeluarkan keputusan. “Saya bukan dari alumni kuliah di ITB. Waktu itu saya sudah berusaha hal yang sama. Waktu tragedi itu terjadi, kami kaget dan bingung gimana harus bersikap. Namun, semua mahasiswa, saya pikir waktu menyuarakan hal yang sama,” papar Panji Pragiwaksono dalam jumpa persnya bersama Wanda Hamidah di museum 12 Mei Trisakti, gedung M, Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Selasa 10 Mei 2016. Menurut Panji, sampai sekarang dirinya tetap menginginkan kejelasan Tragedi Trisakti. Hampir di setiap acara, isu ini terus diangkat. Generasi sekarang perlu mengetahui apa yang terjadi. Hanya, sampai sekarang pengusutannya belum tuntas. Isu ini perlu dibahas agar ke depan tidak ada lagi pelanggaran HAM. Sementara Wanda Hamidah yang kini aktif di dunia politik merupakan pelaku sejarah langsung 'Tragedi Trisakti'. Dia menyayangkan, peristiwa itu hangat dibicarakan kalau menjelang pemilihan umum (pemilu) saja. Seperti jadi komoditas politik, namun tidak ada ujungnya. "Saya ingin anak muda Indonesia nggak melupakan sejarah. Sekarang banyak anak muda yang antipati, apatis, sebetulnya tugas kita semua untuk mengingatkan bahwa peristiwa itu terjadi dan mungkin akan terulang. Dulu juga nggak ada yang menyangka. Setelah 18 tahun kemudian kayaknya kita dibuat terlena,” tambah Wanda Hamidah. Wanda menilai, pada 'Tragedi Trisakti' telah terjadi pelanggaran HAM. Hal itu perlu diusut tuntas hingga tidak menjadi kenangan buruk. "Fakta-faktanya sudah jelas. Korbannya ada. Kita berharap, pemerintah bisa menyeret pelakunya," tegas Wanda.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat