kievskiy.org

Didatangi Petugas Sensus, Jokowi Ditanya Soal Usaha

PRESIDEN Joko Widodo saat didata petugas sensus ekonomi 2016 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016. Setelah proses sensus selesai, petugas juga menempel stiker tanda istana sudah didatangi petugas sensus ekonomi.*
PRESIDEN Joko Widodo saat didata petugas sensus ekonomi 2016 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016. Setelah proses sensus selesai, petugas juga menempel stiker tanda istana sudah didatangi petugas sensus ekonomi.*

JAKARTA, (PR).- Presiden Joko Widodo juga didata oleh petugas sensus ekonomi 2016. Sekitar pukul 14.00 WIB, Jokowi ditemui oleh petugas lapangan dalam sensus ekonomi. Selama pendataan berlangsung didampingi oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin. Namun, tidak ada satu pun jajaran menteri atau pejabat istana yang mendampinginya. Pendataan yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016 itu, dilakukan oleh Nuralia dan didampingi pengawas Robert P. Pardosi. Setelah melakukan pendataan, Robert menjelaskan, mereka bertanya berdasarkan kuesioner. "Kebetulan presiden kan rumah tangga maka kita dekati dengan pertanyaan apakah ada kegiatan usaha yang digerakkan dari rumah tangga presiden di sini. Setelah didengarkan jawaban beliau, tidak ada usaha sama sekali," kata Robert. Dia mengatakan, dalam sensus ekonomi ada dua kuesioner, sensus ekonomi L1 digunakan untuk menjaring usaha. Ketika terdapat usaha maka petugas lanjut ke kuesioner L2. Di situ ada beberapa variabel ditanyakan yang terdiri dari ada 23 item termasuk kegiatan utama perusahaan, nilai pengeluaran, nilai produksi dan nilai pendapatan, dan ketenagakerjaan. Soal usaha Jokowi yang ada di Solo atau di tempat lainnya, kata Robert, hal itu termasuk pendekatan lokasi. Namun, petugas yang melakukan sensus ke Jokowi memang melakukan pendekatan rumah tangga. "Tapi usaha di Solo atau di mana saja. Itu didata petugas di sana," katanya. Robert menceritakan, mereka yang mendata Jokowi merasa cukup bangga karena presiden bisa menerima mereka dengan ramah. Jokowi juga menurutnya mengerti kesulitan-kesulitan di lapangan. Jokowi juga sempat bertanya apakah petugas menjelaskan saat ada warga yang bertanya kaitan sensus dengan pajak. "Apakah itu dijelaskan saat bertugas, kami bilang kami jelaskan dan data yang disampaikan dijamin kerahasiaannya. Semua data itu tidak dipublikasikan secara individu tapi secara agregat," kata Robert. Suryamin mengatakan setelah Jokowi, pada 27 Mei 2016 petugas juga akan mendata Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Petugas sensus masih ada sisa beban dalam 5 hari terakhir. Suryamin juga mengaku masih ada beberapa perusahaan dan rumah tangga yang masih harus dikunjungi petugas. "Ada yang masih tutup, belum janjian kapan bisa dikunjungi. Mudah-mudahan dengan pendataan di rumah presiden ini bisa memberi dorongan bagi para pengusaha dan rumah tangga yang masih belum kami kunjungi," kata Suryamin berharap.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat